Statistik Kunjungan
Jadwal Waktu Sholat Surabaya
Hubungi Kanwil X DJKN
Telpon : (031) 5615395
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
ANTARA - Berita Terkini
Berita Ekonomi
Berita Teknologi Informasi
Thursday, May 23, 2013
Sinergi Kanwil DJKN Jatim Dengan PT PAL Indonesia (Persero)

Kakanwil dan Direksi PT PAL mengecek Maket
maket pengembangan PT PAL
|
Rabu (22/05/2013), Kakanwil DJKN Jatim, Lalu Hendry Yujana dengan didampingi Kepala Bagian Umum dan para Kepala Bidang melakukan kunjungan kerja sekaligus rapat koordinasi dengan PT PAL Indonesia (Persero). Kehadiran Kakanwil tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Direksi PT PAL di Kanwil DJKN Jatim yang diaksanakan beberapa waktu sebelumnya. Bertempat di ruang rapat lantai 4, PT PAL Indonesia (Persero), mengawali sambutannya, Direktur Sumber Daya Manusia & Umum PT PAL Indonesia (Persero), Etty Soewardani menyampaikan bahwa PT PAL INDONESIA (PERSERO) merupakan salah satu BUMN yang mempunyai reputasi sebagai kekuatan utama untuk pengembangan industri maritim nasional. Sebagai usaha untuk mendukung pondasi bagi industri maritim, PT. PAL INDONESIA bekerja keras untuk menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan teknologi untuk masyarakat luas industri maritim nasional. Usaha ini telah menjadi relevan sebagai pemegang kunci untuk meningkatkan industri maritim nasional.
suasana di ruang rapat PT PAL |
Etty menambahkan bahwa perusahaan yang berlokasi di Jalan Ujung Surabaya tersebut mempunyai kegiatan utama antara lain memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PT PAL INDONESIA (Persero) telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA (Persero) telah melayari perairan di seluruh dunia. Tentunya Pengenalan lebih luas di pasar global telah menjadi inspirasi PAL INDONESIA untuk memelihara produk yang berkualitas dan jasa yang sempurna. Dalam proses produksi kapal, di PT PAL terdapat besi-besi berlebih yang sudah tidak terpakai lagi yang jumlahnya lumayan besar yang membutuhkan upaya penyelesaian yang cepat. Melalui rapat tersebut, Etty berharap agar Kanwil DJKN Jatim dapat membantu percepatan proses lelang atas besi tersebut.
Pengecekan BMN TNI AL |
Sementara itu, ditempat yang sama, Kakanwil DJKN Jatim menyampaikan bahwa agenda dalam kunjungan kerja tersebut tidak hanya dalam rangka untuk percepatan proses lelang scrapt ± 10.000 ton besi pada PT PAL Indonesia (Persero), namun juga untuk melakukan beberapa pembahasan terkait percepatan penyelesaian BMN berupa tanah pada TNI AL yang digunakan/dimanfaatakan oleh PT PAL Indonesia (Persero) (± 33 ha) agar jelas status hukumya, Identifikasi penilaian aktiva tetap berupa kapal, penegasan peran DJKN dalam konteks BMN, Piutang, dan LKIP, pengecekan cross ownership aset PT PAL Indonesia (Persero) dengan K/L dan Pemda. “ Agar semua lelang-lelang aset PT PAL yang sudah tidak terpakai melalui DJKN agar aman kedepannya. Selain itu, penggunaan tanah TNI AL yang merupakan BMN oleh PT PAL harus dengan persetujuan Menteri Keuangan. Oleh karena itu perlu segera ditata dan diluruskan agar tidak muncul permasalahan kedepannya,” ujarnya
pengecekan scrapt berupa besi |
Lalu juga menambahkan bahwa DJKN memiliki beberapa peran penting terhadap PT PAL Indonesia (Persero) yang merupakan BUMN, salah satunya adalah melakukan kompilasi atas semua laporan keuangan di BUMN, termasuk laporan keuangan PT PAL. “ Semua permasalahan aset termasuk penggunaan tanah TNI AL serta cross ownership dengan instansi lainnya (K/L) harus segera diselesaikan agar tidak mengotori laporan keuangan guna mendorong terwujudnya opini WTP dari BPK RI,” ujarnya
peninjauan terhadap kapal yang akan diajukan penilaian |
Pada prinsipnya, Kanwil DJKN Jawa Timur mendukung pengembangan PT PAL Indonesia (Persero) sebagai Industri Maritim Nasinoal. Hal tersebut guna mewujudkan kemandirian bangsa di bidang teknologi perkapalan, terutama penyediaan sistim alutsista (kapal perang) sehingga tidak terlalu bergantung pada luar negeri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment