Statistik Kunjungan
Jadwal Waktu Sholat Surabaya
Hubungi Kanwil X DJKN
Telpon : (031) 5615395
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
ANTARA - Berita Terkini
Berita Ekonomi
Berita Teknologi Informasi
Monday, March 25, 2013
Kanwil X DJKN Surabaya Dorong Pemanfaatan BMN pada BLU Rumah Sakit Bhayangkara TK II H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya

Rumah Sakit Bhayangkara yang awalnya berdiri sejak tahun
1988 berupa poliklinik terus berkembang menjadi Rumah Sakit TK IV pada tahun
1989, menjadi Rumah sakit TK III pada tahun 1994, dan akhirnya pada tahun 2010
mengikuti ujian BLU dan lulus sebagai Satker BLU sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan No 429/KMK.05/2010 tanggal 03 November 2010.
Dengan mengemban
visi “terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan dukungan kesehatan yang
profesional”, Rumah Sakit Bhayangkara TK II H.S Samsoeri Mertojoso terus
memberikan pelayanan dengan motto “ melayani dengan sepenuh hati”. Sejak tahun
2012, sudah ada 12 jenis layanan pada Rumah Sakit Bhyangkara yang terakreditasi
tingkat lanjut.
Untuk pengembangan Rumah Sakit kedepannya guna mendukung flesibilitas keuangan dan
meningkatkan pelayanan sesuai prinsip
BLU, Rumah Sakit Bhayangkara terus melakukan rapat dan beberapa pembahasan
dengan Dewan Pengawas dan Kanwil X DJKN Surabaya. Dan sebagai puncaknya, Rabu
(20/03/2012) bertempat di ruang rapat utama Polda Jatim, Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara TK II Samsoeri Mertojoso, TB Riyanto melakukan pemaparan grand
design pengembangan sekaligus pemanfaatan BMN pada Rumah Sakit Bhayangkara.
Pemaparan tersebut dilakukan langsung dihadapan Kapolda Jatim, Hadiatmoko dan
Kakanwil X DJKN Surabaya, Lalu Hendry Yujana serta diikuti oleh seluruh pejabat
utama dan Kapolres di jajaran Polda Jawa timur dan beberapa tamu undangan
seperti pimpinan BUMN di Jawa Timur dan para pengusaha. “ Karena dukungan
Kanwil X DJKN Surabaya, Rumah Sakit ini bisa mempunyai sertifikat sendiri yang
merupakan syarat mutlak untuk memperoleh akreditasi,” terang TB Riyanto.
Menurut Riyanto, saat ini pencapaian kinerja baik
keuangan maupun non keuangan Rumah Sakit Bhayangkara TK II Samsoeri Mertojoso
sudah baik dan untuk meningkatkan pelayanan dan dukungan kesehatan perlu
pengembangan lebih lanjut agar dapat menjadi rumah sakit yang modern dan mampu
bersaing dengan rumah sakit lainnya mengingat lokasi yang sangat strategis dan
pangsa pasar yang begitu besar. Kedepan ada dua isu strategis yang harus dihadapi
dengan persiapan matang yaitu pemberlakukan UU BPJS terhitung mulai 01 Januari
2014 (UU RI No 24/2011) dan pemberlakukan Akreditasi Versi 2012 mengacu pada
Join Comittee International (JCI).
Sementara itu, Kakanwil X DJKN Surabaya di tempat yang
sama menyampaikan bahwa pada prinsipnya mendukung pengembangan rumah sakit
Bhayangkara yang salah satunya melalui upaya pemanfaatan BMN pada rumah sakit
ini untuk mendukung program pengembangan tersebut. Melaui Kanwil X DJKN, BMN
pada Rumah Sakit tersebut sudah mendapatkan Surat Keputusan dari Menteri
Keuangan tentang Penetapan Status
Penggunaan sehingga bisa memperoleh IMB dan Sertifikat Tanah sebagai syarat
untuk memperoleh akreditasi. “ Kami akan dorong pemanfaatan BMN disini dengan
menggandeng beberapa mitra yang strategis. Untuk itu, dalam forum yang luar
biasa ini kami himbau kepada para pimpinan BUMN dan pengusaha agar dana CSRnya
dapat diarahkan ke rumah sakit ini,” ujar Lalu
Lebih lanjut,Lalu menyampaikan bahwa BMN yang ada pada
rumah sakit tersebut yang sekiranya menganggur dapat didorong pemafaatannya dengan
beberapa skim. “ Saat ini kami telah berubah cepat dari yang semula berat di
penatausahaan aset (aset administratur),
sekarang menjadi aset manajer yaitu bagaimana mengelola aset untuk mengahsilkan
uang. Perubahan yang cepat ini menyangkut dua aspek, yaitu Aspek SDM dan Aspek
Teknis. Aspek teknis yang menyangkut sarana prasarana ini yang akan didorong perubahannya
di rumah sakit ini agar menjadi lebih modern,” terang Kakanwil
Sesuai dengan paparan grand design yang telah disampaikan
bahwa rencana pengembangan rumah sakit memerlukan dana yang tidak sedikit. Oleh
karena itu dalam kesempatan tersebut juga mengandeng PT BRI (Persero). Dalam
kesempatan tersebut, Kapolda Jatim menghimbau kepada seluruh Kapolres di Jawa
Timur untuk menginvestasikan dana koperasinya yang menganggur untuk mendukung
pengembangan rumah sakit tersebut. “ Saya sangat mendukung rencana pengembangan
ini karena saya menginginkan rumah sakit ini berkembang menjadi rumah sakit
yang modern seperti di singapura sehingga kedepannya bisa memberikan pekayanan
dan dukungan kesehatan yang profesional dan lebih baik. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini kami minta dukungan semua yang hadir dalam forum ini,” katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment