Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Pamekasan – Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIB (10/04), dilaksanakan pelantikan Pemeriksa Piutang Negara di KPKNL Pamekasan oleh Kepala Kanwil X DJKN Surabaya, Dr. Lalu Hendry Yujana, S.E., Ak., M.M,. Kegiatan pelantikan tersebut dilaksanakan setelah pada hari yang sama juga dilaksanakan MoU “Pengembangan Manajemen Aset Daerah” antara Kanwil X DJKN Surabaya dengan Pemkab Pamekasan.

Pelantikan tenaga Pemeriksa Piutang Negara tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.01/KM.06/UP.11/2012. Adapun jumlah Pemeriksa yang dilantik adalah 3 orang, yaitu Mohammad Chifni, Dwi Agung Hari utomo, dan Reydo Kuswurniawan. Pelantikan Pemeriksa ini diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Pamekasan termasuk Kepala KPKNL Pamekasan, Kepala Bidang Piutang Negara, Kepala Bidang PKN, Kabag Umum, dan beberapa pegawai Kanwil X DJKN Surabaya. Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan SK Menteri keuangan, pengangkatan sumpah oleh Kakanwil, Pembacaan naskah pelantikan oleh Kakanwil, Sambutan oleh Kakanwil, dan pemberian ucapan selamat.

Dalam sambutan yang disampaikannya, Kakanwil menekankan bahwa pelaksanaan pelantikan tersebut adalah bagian dari percepatan pelaksanaan road map pengurusan piutang Negara , yaitu terwujudnya zero outstanding piutang Negara pada tahun 2014. Seorang Pemeriksa harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, menguasai semua peraturan terkait dan selalu mematuhinya (rule keeping), teknik komunikasi dan negosiasi yang bagus, dan tentu memerlukan beberapa perangkat (tools), yaitu :
1.Norma Pemeriksaan dan Tujuan Pemeriksaan
2.Prosedur Pemeriksaan (Audit Procedure)
3.Program Pemeriksaan (Audit Program)
4.Teknik Pemeriksaan
5.Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Paper)
6.Standard Laporan Hasil Pemeriksaan


Lingkup Pemeriksaan disini adalah pemeriksaan Piutang Negara. Sedangkan objek dari pemeriksaan Piutang Negara adalah penanggung hutang/penjamin hutang/pemegang saham, kemampuan penanggung hutang (repayment capacity), fisik barang jaminan (collateral), dan Harta Kekayaan Lain. Diharapkan bagi para pemeriksa memempunyai pengetahuan yang luas mengingat aspek dalam pemeriksaan piutang negara juga begitu luas, bekerja dengan cermat, teliti, agar dapat meminimalisir risiko yang mungkin timbul.

“Terhadap hasil pemeriksaan harus ada dengan apa yang dinamakan closing conference, yaitu penyampaian hasil pemeriksaan. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan berpedoman pada aturan main yang berlaku dan jangan lupa agar melandaskannya pada nilai-nilai Kementerian Keuangan dan niat yang tulus ibadah kepada Allah SWT,”pesan Kepala Kanwil X DJKN Surabaya di akhir sambutannya.

Terhadap Pemeriksa yang baru saja dilantik, beliau meminta segera untuk melakukan identifikasi PH/PJH/Ahli waris, mencari repayment capacity, dan melakukan verifikasi data barang jaminan. Hendaknya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari harus berpedoman pada peraturan yang berlaku (rules keeping) tidak boleh rules breaking dan nilai-nilai Kemenkeu benar-benar dihidupkan dalam diri setiap pemeriksa dan seluruh pegawai KPKNL Pamekasan (living of the values). Pemeriksa harus memperhatikan beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar, antara lain melakukan pemeriksaan di luar jam kantor, tanpa disertai surat tugas, dan meminta uang ke PH/PJH/pemegang saham, maupun ahli waris. “ Saya disini ingin Kepala KPKNL Pamekasan Sukses, pengurusan piutang negara ada progres yang nyata dan signifikan. Berikan pelayanan yang bagus (proper) tapi jangan sampai berlebihan. Sekali lagi saya ucapkan selamat, semgoa sukses...,” pesannya.