Statistik Kunjungan
Jadwal Waktu Sholat Surabaya
Hubungi Kanwil X DJKN
Telpon : (031) 5615395
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
Fax : (031) 5615395
Email :
kanwildjkn.surabaya@gmail.com
aparatur_negara@yahoo.com
ANTARA - Berita Terkini
Berita Ekonomi
Berita Teknologi Informasi
Wednesday, June 8, 2011
KUNJUNGAN KERJA WALIKOTA SURABAYA KE KANWIL X DJKN SURABAYA

1.Percepatan Penyelesaian Aset Milik Bekas Asing/Cina
2.Manajemen Barang milik Daerah/Aset Daerah
3.Piutang Daerah dan PUPN Cabang Jatim
4.Penilaian Aset Daerah
5.Lelang Aset Daerah
6.Kejasama Capacity Building SDM Pemda
Kepala Kanwil X DJKN Surabaya menyatakan siap membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani masalah aset di kota surabaya (inventarisai dan penilaian) demi terwujudnya laporan keuangan Pemerintah Kota Surabaya yang berkualitas, piutang daerah yang macet yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya, pelayanan lelang aset Pemkot Surabaya, dan Peningkatan kualitas SDM Pemkot Surabaya di bidang pengelolaan aset, penilaian aset, penanganan piutang macet, dan pelaksanaan lelang barang milik daerah (BMD).
1.Melakukan rapat pendahuluan antara Pemkot Surabaya dan TAD
2.Pelaksanaan Inventarisasi dan Penelitian Lapangan atas 18 aset
3.Pembahasan internal TAD atas hasil butir 2
4.Final Hearing antara Pemkot Surabaya dengan TAD
5.Inisiasi Penilaian atas 18 aset dimaksud ( optional )
dimana point 1 s/d 4 selesai akhir Juni 2011 dan point 5 selesai akhir Juli 2011. Dibidang Manajemen Aset/Barang Milik Daerah akan segera dilakukan inventarisasi terhadap aset daerah tersebut dan pembuatan MOU terkait Penilaian Aset Daerah. Dibidang lelang akan dilakukan kerjasama secara intensif dalam hal pelaksanaan lelang. Di dibidang pengembangan SDM, akan dilaksanakan kegiatan Capacity Building melalui penyelenggaraan diklat-diklat.
1.Inventarisasi aset daerah yang belum optimal padahal sebelumnya sudah dilakukan kerjasama dengan BPKP.
2. Penyerobotan aset Pemkot oleh Pihak ketiga.
3.Opini BPK terhadap laporan keuangan Pemkot Surabaya yang semakin menurun (terakhir disklaimer).
4.Terbatasnya SDM yang menangani pengelolaan aset sehingga harus melakukan kunjugan ke Kampus STAN Jakarta.
5.Sebagian besar aset nilainya belum mencerminkan nilai wajar (ada yang Rp 1 untuk tanah yang luas) karena terbenturnya mahalnya biaya untuk melakukan penilaian melalui appraisal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment